Menulis adalah suatu seni tersendiri. Ibarat seniman, seorang penulis mempunyai berkahnya sendiri, berupa kemampuan berbahasa dan berimaginasi menggunakan tulisan. Menulis disini berarti proses menuangkan isi pikiran, perasaan dan hati ke dalam bentuk tulisan.
Sebagian orang mungkin merasa dirinya tidak mempunyai bakat menulis sama-sekali. Tapi perlu diketahui bahwa sampai dengan kita benar-benar memulai menulis sendiri ide-ide kita, barulah kita tahu, ternyata menulis tidaklah sesulit yang kita bayangkan.
Contohnya adalah saya sendiri. Mulanya saya bingung juga mau nulis apa. Padahal biasanya ide itu muncul bisa dimana saja kapan saja. Sedemikian, sehingga ada sesuatu yang kita anggap menarik untuk dicatat. Pada umumnya, kesalahan kita adalah seringkali kita tidak segera menuangkannya ke dalam sebuah tulisan atau catatan. Sehingga kadangkala ketika kita merasa siap menulis, dan sarana tersedia, kita baru berpikir ulang tentang poin-poin pikiran untuk tulisan kita. Sayangnya dalam kasus saya sendiri, hal ini lebih banyak berakhir dengan kondisi lupa dan gagal fokus.
Oleh sebab itu, usahakanlah ketika muncul sebuah ide atau tema tentang sesuatu, segeralah membuat catatan. Hal ini benar-benar akan sangat membantu.
Hal lain adalah, jangan terlalu terpancang dengan tema-tema berat dalam tulisan kita. Kita bisa memulainya dengan menuliskan apa saja. Sampaikan saja pikiran, perasaan dan hati Anda melalui tulisan, tentang apa pun itu.
Hal penting yang lain adalah, lakukanlah berulang-ulang. Setiap keahlian dimulai dari ketekunan dan latihan. Semakin Anda sering menulis, hal itu akan terasa seperti mengalir begitu saja. Ikuti saja iramanya. Contoh yang saya rasakan sangat membantu dalam hal ini adalah dengan membuat blog ini misalnya. Karena dari sini saya seolah-olah ‘dipaksa’ untuk membuat tulisan, lagi, lagi dan lagi.
Ok, selamat menulis.
Beware, this world is temporary.
Prepare yourself for the next stage.
Use your intelligent to differentiate.
Every act will asked.